Sebelum Menuju Pulau Tidung..


Tahun 2016 memang sudah berakhir tapi cerita liburan yang seru tidak ada habisnya untuk selalu dibahas bersama keluarga.  Liburan akhir tahun 2016 bertepatan dengan libur Hari Natal dan libur sekolah,  yang sudah kami rencanakan sebulan sebelumnya akan berwisata ke salah satu pulau di Kepulauan Seribu yaitu Pulau Tidung. Ajakan demi ajakan saya terima dengan senang hati yang penting judulnya berkumpul bersama keluarga dengan nyaman dan aman. Walaupun saya juga sebenarnya penasaran transportasi menuju Pulau Tidung itu gimana sih. Hasil dari browsing dan tanya-tanya,  akhirnya saya memperoleh banyak informasi salah satunya adalah kapal motor yang digunakan untuk menyebrang dari pelabuhan Muara Angke menuju Pelabuhan Pulau Tidung kurang lebih ditempuh selama dua jam perjalanan. Kalian pasti tahu apa yang ada dipikiran saya, selama dua jam berada di lautan lepas terombang-ambing oleh ombak. Hal yang wajar saat ketakutan dan keraguan itu muncul untuk sesuatu yang belum pernah kita lakukan atau untuk pertama kalinya. Tetapi kita harus tetap berpikiran positif,  sambil terus menggali informasi. Untuk kondisi di dalam kapal menurut informasi yang saya baca, penumpang disediakan tempat duduk seperti peron halte bus, jika ramai penumpang bisa saja duduk di dek kapal atau dibawah. Menurut informasi juga, pelabuhan Muara Angke itu memberangkatkan berbagai kapal ke berbagai tujuan Kepulauan Seribu, jadi pelajaran pertama yang saya peroleh yaitu jangan salah naik kapal. Sepertinya masih bisa dimaklum kalau salah naik angkot, tapi kalau salah naik kapal lalu turun di suatu pulau yang asing, apa jadinya? Mungkin itu yang dinamakan Get Lost In Paradise. Kedua,  jangan sampai telat atau kesiangan tiba di pelabuhan Muara Angke karena bisa saja kapal penuh berhubung bertepatan dengan libur panjang. Ketiga, jangan lupa sarapan dan minum obat mabok perjalanan, karena ini perjalanan pertama menggunakan kapal laut terlama yang pernah saya lakukan. 
Ketakutan yang sama seperti liburan akhir tahun 2015 yang lalu, saat pertama kalinya bepergian menggunanakan pesawat terbang dengan penerbangan malam hari. Banyak pertanyaan dalam pikiran saya mengenai perjalanan pada saat itu, sepertinya memang wajib mencari informasi sedetail mungkin dan mempersiapkan diri dengan kemungkinan - kemungkinan yang akan terjadi nanti.


Walaupun kami sekeluarga menggunakan salah satu paket wisata Pulau Tidung,  tapi kita juga tetap mencari informasi mengenai akomodasi dan transportasi yang disediakan oleh paket wisata tersebut. Wajib hukumnya untuk selalu mengecek hal-hal yang berhubungan dengan kontak guide, jadwal selama berlibur, penginapan, makan dan yang paling penting keamanan dan keselamatan dalam berlibur. 
Oleh karena itu, saran dari saya bila hendak bepergian ke suatu tempat untuk pertama kalinya, rajinlah mencari informasi seakurat mungkin, minimal agar kekhawatiran dan keraguan itu dapat berkurang dan kita bisa menikmati perjalanan atau apapun itu dengan senyaman mungkin. Jangan malas untuk selalu mengecek jadwal perjalanan, akomodasi dan transportasi. Persiapkan diri kita dengan kondisi alam, cuaca, geografis daerah tujuan kita berpergian. Karena setiap daerah memiliki karakter alam,  sosial dan budaya yang berbeda-beda.  Tidak ada salahnya selalu mencari informasi terkait daerah tujuan kalian. Ibaratnya, Udah ga jaman lagi tersesat di era aplikasi waze seperti sekarang ini. Jika masih ada keraguan,  saran saya tidak perlu dilanjutkan, karena keraguan akan terus ada jika kita memaksakan diri. Saran yang kedua, niatkan dalam diri tujuan bepergian itu, diusahakan niat yang baik atau positif ya. Karena niat yang baik akan membawa kebaikan pula bagi orang tersebut. Misalnya kita berwisata ke alam terbuka mengagumi keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa dengan bersyukur tidak merusak alam, tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mengganggu ekosistem alam. Dengan niat yang baik semoga perjalanan kita menjadi ibadah apalagi jika bepergian bersama keluarga besar bisa menjalin silaturahmi sesama anggota keluarga. Saran yang ketiga, jangan lupa berdoa. Jangan sekali-kali kita melupakan berdoa dan beribadah dalam perjalanan, walaupun dalam kondisi bersenang-senang sekalipun. Karena hanya dengan doa, perjalanan yang kita lalui akan mendapatkan kemudahan dan kelancaran. Dengan selalu berdoa juga, kita dapat memahami makna dari perjalanan yang sesungguhnya. Semoga kita menjadi hambaNya yang selalu bertakwa dan bersyukur. Amin.

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW :Theme Park Indoor Pertama di Indonesia, Trans Studio Bandung VS Trans Studio Mini Tegal

Menikmati Sabtu Malam di Kota Semarang #NovembeRain

TIPS PACKING SEDERHANA