MENANTI SANG MENTARI TERBIT

sunrise bromo

Keindahan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger memang tak diragukan lagi. Para pemburu sunrise pun rela menembus dinginnya udara di kawasan Gunung Bromo yang menusuk tulang demi bisa melihat sang matahari terbit dengan warnanya yang cantik. Perjalanan dari Kota Malang pukul 24.00 dengan kondisi jalan yang berbelok-belok, tebing dikiri dan kanan jalan, dinginnya udara malam membuat perjalanan menuju spot-spot indah gunung Bromo semakin menyenangkan. Pukul 04.00 kita sudah berada di pinggir jalan sebelah tebing-tebing tadi dan mulai berjalan kaki menuju spot sunrise. Berjalan ke atas menuju spot untuk melihat sunrise yang sering disebut penanjakan yang telah menggunakan paving blok untuk memudahkan para penikmat sunrise.


Berjalan kaki dalam kondisi gelap, dingin, mata mengantuk,jalan menanjak cukup membuat agak kelelahan. Jangan Khawatir disana pun ada yang berjualan air mineral hingga kopi, tapi kopi disana akan terasa seperti es kopi ;). Ada pula fasilitas mesjid yang bersih dan nyaman, saking nyamannya digunakan untuk tidur-tiduran. Pertama kali merasakan dinginnya puncak pegunungan dan mengeluarkan kebul dari mulut saat berbicara.


Pengunjung di penanjakan sudah sibuk dengan kamera dan tongsis masing-masing menanti kemunculan sang cahaya yang akan mereka abadikan. Kecuali saya yang tampak masih tak percaya berada di tempat itu dan masih memperhatikan aktivitas pengunjung yang lain yang menarik mata saya seperti minum kopi atau mie bungkusnya mereka buang sembarangan. Tampak sampah berserakan dipinggir tebing-tebing itu. Sepertinya kurang bijak ketika kita hanya menikmati keindahan alam nya saja tapi tak menjaganya paling sederhana saja jangan membuang sampah sembarangan. Coba kita renungkan sejenak. ^^

Comments

Popular posts from this blog

One Day Trip in Semarang (Part 3)

REVIEW :Theme Park Indoor Pertama di Indonesia, Trans Studio Bandung VS Trans Studio Mini Tegal

Menikmati Sabtu Malam di Kota Semarang #NovembeRain