DEBURAN OMBAK YANG TAK BOLEH DILEWATKAN DI PURA TANAH LOT
Masih di hari pertama yang semakin sore di Bali sepertinya matahari sudah makin tak terlihat tertutup awan mendung, tapi kita masih memiliki satu tujuan lagi yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Setalah menunggu rintik-rintik gerimis reda dari Pura Ulun Danu Beratan, kita melanjutkan kembali perjalanan kita menuju Pura Tanah Lot. Pura Tanah Lot ini berlokasi di Desa Beraban Kabupaten Tabanan. Pura ini berdiri diatas batu karang yang besar di permukaan air menghadap ke laut. Pura ini merupakan tempat ibadah umat Hindu untuk memuja Tuhan sebagai Dewa Laut. Ketika air pasang maka kita hanya bisa berjalan-jalan sambil melihat-lihat banyaknya batu karang ditepian. Tidak dianjurkan untuk mendekati batu karang dimana pura berada karena selain berbahaya, pura ini tidak boleh sembarang orang memasukinya. Jika air laut sedang surut, kegiatan upacara keagamaan dapat di lakukan diatas pura ini dengan cara berjalan menyeberangi air lautan yang sedang surut.
Kawasan Pura Tanah Lot tidak
sekedar menyuguhkan keindahan alam tetapi juga mendukung kreatifitas masyarakat
lokal dengan adanya pasar seni yang menjual berbagai buah tangan atau souvenir
khas Bali. Kita bisa beristirahat setelah
lelah berjalan sambil mengunjungi deretan kios-kios yang menawarkan
barang-barang unik maupun makanan yang menggugah selera. Setelah berjalan
disekitar pasar seni menuju parkiran mobil hujan turun bersamaan dengan
terbenamnya matahari di Tanah Lot. Ini kedua
kalinya saya mengunjungi Tanah Lot setelah sepuluh tahun yang lalu saya sempat
mengunjungi Bali. Tapi terasa ini pertama
kalinya dapat merasakan suasana Pulau Dewata yang selalu memberikan warna yang
berbeda bagi setiap yang datang mengunjunginya. Itulah alasan mengapa Pulau
Bali terkenal di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena menjadi
salah satu destinasi wisata favorit untuk menikmati keindahan alam, adat dan
budayanya.
Comments
Post a Comment